Ohio Pertimbangkan Kembali Pajak Taruhan Olahraga

Ohio Pertimbangkan Kembali Pajak Taruhan Olahraga

Ohio Pertimbangkan Kembali untuk Melipatgandakan Pajak Taruhan Olahraga

Menurut Gubernur DeWine, kenaikan pajak ini dapat menghasilkan hingga $130 juta untuk fasilitas olahraga di seluruh Ohio.

Para legislator di Ohio kembali mengusulkan kenaikan pajak taruhan olahraga. Setelah sebelumnya menggandakan pajak industri ini pada tahun 2023, negara bagian tersebut kini mempertimbangkan untuk menaikkannya lagi dengan alasan pertumbuhan pesat industri taruhan.

DeWine Berusaha Mengambil Kembali Sebagian Uang yang Dihasilkan Sportsbook

Dalam anggaran tahun 2026-2027, Gubernur Mike DeWine mengusulkan kenaikan pajak taruhan olahraga dari 20% menjadi 40%. Meskipun ada kekhawatiran bahwa langkah ini dapat membebani operator taruhan, DeWine berpendapat bahwa ini adalah respons yang wajar terhadap ekspansi industri yang sangat cepat.

DeWine menyoroti agresivitas operator dalam pemasaran mereka, yang menurutnya sangat agresif dalam mempromosikan produk mereka. Ia menambahkan bahwa akibat strategi pemasaran ini, warga Ohio kehilangan banyak uang setiap bulan dan setiap tahun. Oleh karena itu, menurutnya, adalah sesuatu yang “adil dan wajar” jika stadion di Ohio dibiayai oleh dana dari sportsbook.

Sebagai gambaran, kenaikan pajak ini diperkirakan dapat menghasilkan hingga $130 juta untuk fasilitas olahraga di seluruh Ohio. Jika disahkan, dana ini akan didistribusikan oleh kelompok yang ditunjuk oleh gubernur dan legislatif.

Operator Peringatkan Kemungkinan Pemangkasan Biaya

Seperti yang diduga, operator taruhan tidak menyambut baik proposal ini. Jeremy Kudon, presiden Sports Betting Alliance (SBA), menyoroti beberapa masalah yang dapat muncul akibat kebijakan ini. Ia menegaskan bahwa jika operator berlisensi harus membayar lebih dari 20% dari Gross Gaming Revenue (GGR) mereka dalam bentuk pajak, terutama di negara bagian yang juga membebankan biaya akses pasar, mereka akan dipaksa untuk memangkas biaya lain.

Akibatnya, kenaikan pajak ini bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja atau mengurangi investasi mereka dalam sponsor. Dalam skenario kedua, industri olahraga akan kehilangan potensi kesepakatan sponsor yang menguntungkan.

Argumen lain yang dikemukakan oleh operator dalam situasi serupa adalah bahwa meningkatnya biaya dapat mengurangi daya saing operator legal dibandingkan dengan pasar gelap.

Negara Bagian Lain Juga Mengincar Kenaikan Pajak

Bagaimanapun, kenaikan pajak tetap menjadi salah satu topik hangat dalam industri taruhan di AS. Pajak di seluruh negeri tidak seragam, dan beberapa negara bagian lebih ramah terhadap bisnis dibandingkan yang lain.

New York dan Pennsylvania, misalnya, mengambil bagian terbesar dari GGR operator, membuat pasar di sana lebih sulit untuk diakses.

Sementara itu, Maryland juga tengah mempertimbangkan untuk menggandakan pajak taruhan olahraga menjadi 30%. Langkah ini diusulkan oleh Gubernur Wes Moore, yang juga percaya bahwa sportsbook seharusnya dikenakan pajak lebih tinggi.

Michigan, di sisi lain, nyaris menghindari kenaikan pajak setelah sebuah RUU yang mengusulkan peningkatan kecil akhirnya gagal disahkan.

Namun, Amerika Serikat bukan satu-satunya yurisdiksi yang sedang membahas kebijakan ini. Beberapa bulan lalu, Prancis akhirnya menyetujui kenaikan pajak di berbagai sektor, termasuk industri perjudian, meskipun awalnya ragu-ragu. Kenaikan pajak juga diberlakukan pada industri lain yang sering dikaitkan dengan penurunan kesehatan masyarakat, seperti tembakau dan minuman ringan.

Di Inggris Raya, pemerintah masih berdiskusi tentang penerapan statutory levy yang akan mewajibkan operator untuk mendanai penelitian, edukasi, dan perawatan terkait perjudian.

Author: adminhill88coy