Taruhan Digital Memicu Krisis Kesehatan Masyarakat Global

Taruhan Digital Memicu Krisis Kesehatan Masyarakat Global

Taruhan Digital Memicu Krisis Kesehatan Masyarakat Global

Jürgen Rehm dari Universitas Toronto menyoroti bahwa meskipun hanya 1% orang memenuhi kriteria gangguan judi, jutaan lainnya tetap menghadapi kesulitan keuangan dan pribadi yang signifikan.

Perjudian online telah mengubah hobi lama menjadi bisnis global yang luas dan berdampak besar pada kesehatan masyarakat. Para ahli memperingatkan bahwa taruhan digital berkembang pesat berkat smartphone, iklan online, dan peraturan yang longgar. Pertumbuhan ini menyebabkan lebih banyak masalah perjudian di kalangan masyarakat.

Para Ahli Memperingatkan bahwa Perjudian Digital Menjangkau Lebih Banyak Orang dan Meningkatkan Risiko Baru

Profesor Malcolm Sparrow dari Harvard Kennedy School menunjukkan bahwa akses melalui perangkat seluler menghilangkan hambatan perjudian tradisional, membuatnya tersedia 24/7. Sebuah laporan terbaru di The Lancet mengungkapkan bahwa hampir setengah dari populasi orang dewasa di dunia — sekitar 2,3 miliar orang — telah berjudi dalam setahun terakhir. Di kalangan remaja, 18% telah ikut serta, yang memicu kekhawatiran tentang paparan dini dan dampak jangka panjangnya.

Meskipun hanya sebagian kecil penjudi yang mengalami kecanduan serius, dampaknya meluas jauh di luar individu itu sendiri. Seseorang dengan masalah perjudian dapat memengaruhi enam hingga delapan orang lainnya, termasuk keluarga dan rekan kerja mereka. Para ahli mengatakan bahwa kita harus melihat perjudian sebagai masalah kesehatan masyarakat, bukan hanya menyalahkan individu.

Rachel Volberg, peneliti perjudian di University of Massachusetts Amherst, mencatat bahwa industri perjudian sering kali mencoba menyalahkan individu daripada menangani risiko yang melekat dalam sistemnya, seperti yang dilaporkan oleh Harvard Magazine.

Jürgen Rehm dari Universitas Toronto membandingkan masalah ini dengan fenomena gunung es, di mana hanya kasus terburuk yang terlihat di permukaan. Ia menekankan bahwa meskipun hanya 1% penjudi memenuhi kriteria gangguan judi, jutaan lainnya mengalami kesulitan keuangan dan pribadi yang serius. Laporan tersebut menyebutkan bahwa hampir 12% pria dan 5,5% wanita menghadapi risiko terkait perjudian.

Hukum Perjudian yang Longgar dan Pemasaran Digital Memicu Lonjakan Taruhan Remaja

Salah satu tren yang mengkhawatirkan adalah peningkatan perjudian online di kalangan anak muda. Meskipun ada batasan usia, 10% remaja bertaruh online tahun lalu, dan 26% di antaranya berpotensi mengembangkan masalah perjudian — jauh lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Para ahli memperingatkan bahwa kasino online, mesin slot, dan taruhan olahraga menjadi faktor utama di balik tren ini, karena mereka dirancang untuk membuat pengguna terus bermain dalam jangka waktu lama.

Industri perjudian global memanfaatkan teknologi digital untuk mengumpulkan banyak data pelanggan. Perusahaan menggunakan algoritma prediktif dan iklan yang dipersonalisasi untuk memengaruhi perilaku pengguna, sering kali dengan memanfaatkan budaya penggemar olahraga. Media sosial, dukungan dari selebriti, dan opsi taruhan langsung membuat perjudian lebih mudah diakses dan lebih menarik dari sebelumnya.

Di Amerika Serikat, taruhan olahraga online berkembang pesat sejak keputusan Mahkamah Agung tahun 2018 yang mencabut batasan federal. Saat ini, 37 negara bagian dan Washington D.C. mengizinkan taruhan olahraga online, dan industri ini menghabiskan dana besar untuk iklan. Pada tahun 2024, petaruh Amerika bertaruh sebesar $150 miliar pada olahraga, termasuk taruhan pada statistik permainan secara real-time. Para ahli memperingatkan bahwa anak muda sangat rentan terhadap kecanduan taruhan olahraga dan perjudian berbasis video.

Di seluruh dunia, pemerintah telah melonggarkan aturan perjudian untuk meningkatkan pendapatan pajak, sering kali tanpa mempertimbangkan dampak sosialnya. Penelitian di The Lancet mengaitkan perjudian dengan masalah keuangan, pengangguran, gangguan kesehatan mental, dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga.

Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran perjudian sebesar 10% hampir dua kali lipat meningkatkan kemungkinan seseorang tertinggal dalam pembayaran hipotek mereka. Untuk mengurangi risiko ini, para ahli menyarankan regulasi yang lebih ketat, seperti menetapkan batas kerugian tahunan, melarang taruhan berbasis kredit, serta membatasi iklan dan desain permainan. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga penelitian perjudian agar tidak dipengaruhi oleh kepentingan industri.

Author: adminhill88coy